Hanya orang yang memberi dialah yang mampu

Senin, 21 Juni 2010

Tidak mungkin orang bisa memberi jika ia tidak mampu. Orang yang memberi adalah orang yang memiliki. Dan orang yang tidak bisa memberi adalah orang yang tidak memiliki.

Jika ada orang yang pelit memberikan sesuatu, meskipun ia mempunyai namun ia menjadi setara dengan orang yang miskin. Begitulah di hadapan Yang Maha Kuasa. Namun jika orang miskin dengan rela memberikan sesuatu dengan sukacita, maka meskipun miskin ia setara dengan orang yang kaya.

Perasaan dapat mengubahkan segala sesuatu. Menjadi pelit karena merasa tidak mampu, ya, anda benar-benar terus akan menjadi tidak mampu ketika anda dimintai sesuatu oleh orang lain. Anda menjadi terbiasa dengan hal itu dan meracuni diri anda dengan kekuatiran akan kemiskinan atau takut makin kekurangannya anda ketika anda harus memberikan sesuatu pada orang lain. Anda mengeluh, "Ah, saya sendiri kekurangan. Bagaimana saya akan memberikan ini kepadanya". Padahal anda semestinya mampu. Maka Yang Maha Kuasa pun mengaruniakan kekurangan kepada anda. Anda adalah si miskin...!!!

Sebab itu jadilah orang yang suka memberi dan berbagi. Ini adalah tindakan positif. Dan lakukanlah dengan sukacita. Anda akan menjadikan orang lain bahagia dan anda akan menjadikan diri anda sendiri bahagia karena anda melakukannya dengan keikhlasan. Ketika anda memberi dengan sukacita, anda merasakan perasaan mampu. Ya, anda adalah orang mampu. Jangan anggap ini sebagai suatu tindakan berkorban. Ini bukan berkorban tetapi ini adalah berbagi dengan sukacita. Lakukanlah dengan sukacita. Dan Yang Maha Kuasa akan mengaruniakan kelimpahan kepada anda. Anda adalah si kaya...!!!

Karunia yang Allah berikan adalah nyata. Bukan hanya balasan di akhirat saja tetapi juga di dunia. Di bumi seperti di surga.

Berilah maka anda akan diberi. Ampunilah maka anda akan diampuni. Berilah, karena memang anda adalah orang yang punya. Tetapi pelitlah karena memang anda adalah orang miskin. Pelit yang aku maksud di sini adalah tidak mau memberi padahal seharusnya mampu memberi. Maka jadilah pemberi yang ikhlas, dan rasakan berkat Allah makin melimpah atas anda. Ini nyata. Anda sungguh menempatkan diri anda di jalur kelimpahan ketika anda memberi dengan ikhlas. Jalan yang anda lalui adalah jalan kelimpahan, jalan kekayaan, jalan orang-orang mampu.

Tidak heran orang yang memberi dengan sukacita justru semakin berkelimpahan dirinya. Berbeda dengan orang yang memberi kemudian mengeluh, ataupun memberi dengan merasa berkorban. Jangan mengeluh dan jangan merasa berkorban ketika anda memberi. Karena hal itu mengurangi keikhlasan anda. Memberi dengan mengeluh dapat membuat anda makin terjerat kekuatiran, dan pikiran-pikiran semakin berkekurangannya anda. Memberi dengan merasa berkorban dapat membuat anda merasa diri ditimpa beban untuk kesenangan orang lain dan anda menciptakan rasa tersiksa bagi diri anda sendiri. Apalagi merasa berkorban di sisi yang negatif dapat menciptakan rasa dendam dalam hati anda, dan perasaan ingin membalas suatu ketika nanti.

Ikhlaskanlah dan bersukacitalah saat memberi. Tunjukkan diri anda adalah salah seorang yang berjalan di jalan kelimpahan. Karena di dalam Allah ada kelimpahan, bukan kemiskinan. Dan Allah akan mengaruniakan kelimpahan kepada anda yang berjalan di jalan kelimpahan-Nya.

Ikhlaslah, bersukacitalah dan beryukurlah.

Allah itu baik. Dan kita hanya bisa berkata: "AMIN".



Karya tulis ini diinspirasi dari: The Secret

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Visitor

Free counters!> blog counter

Didukung oleh

Free Automatic Backlink >

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP